Misteri Batu Terapung ???

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang, batu terapung, batu melayang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh Rasullullah SAW, sehingga berhenti dalam keadaan tergantung hingga sekarang.
Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada?
Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada penjelasan yang diperoleh dari forum berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi Malaysia/Indonesia, ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeza. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bahagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al-Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm pada suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.
Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia tinggal di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksudkan. Ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahawa memang batu tersebut cukup unik. Dengan mengambil sudut pengambaran yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi dengan photoshop, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara, kononnya.
Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat isra' mi'raj?
Ini adalah gambar batu tersebut.
Ia berada di Yerusalem, Palestin Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenali sebagai simbol Palestin, iaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu berhampiran Masjid al-Aqsa
Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.
Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah maha berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut lengkap dengan cerita isra' mi'rajnya?
Wallahu A'lam
Sumber/di edit dari: al-habib.tripod.com